Sikap Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang sudah menyatakan Israel melakukan genosida dan pelaparan di Gaza dinilai belum memberikan dampak nyata. Penetapan tersebut dianggap selalu kalah cepat dibandingkan tindakan Israel yang semakin brutal. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, yang menilai pernyataan PBB harus segera ditindaklanjuti dengan langkah konkret.
“Penetapan-penetapan PBB tersebut seolah selalu kalah langkah dari Israel yang justeru semakin membabi buta melakukan genosida dan pelaparan,” ucap Sukamta dalam keterangan tertulis yang diterima oetoesan.com pada Selasa (23/9/2025).
Ia mengingatkan bahwa dunia internasional harus lebih berdaya dalam menghadapi arogansi Israel. Dukungan luas dari negara-negara dunia disebutnya tidak cukup bila hanya sebatas kecaman atau bantuan kemanusiaan.
“Jangan sampai adanya dukungan-dukungan ini tetap tak berdaya menghentikan kepongahan Israel dan dunia seolah seperti tak bisa berbuat lebih banyak selain mengirimkan bantuan kemanusiaan, pemboikotan serta melakukan kecaman,” katanya.
Sukamta juga mengingatkan peran negara-negara Arab yang menurutnya harus lebih berani bersikap. Ia menilai Palestina adalah benteng penting bagi kawasan Arab, dan bila runtuh maka negara-negara sekitar bisa menjadi target berikutnya.
“Jika Palestina berhasil ditaklukkan, maka target selanjutnya adalah negara-negara Arab, karena Zionis berambisi mendirikan Israel Raya (Eretz Israel Greater Israel) yang wilayahnya tidak hanya Palestina sekarang, tapi meluas ke beberapa negara di sekeliling Palestina,” jelasnya politisi Fraksi PKS itu.
Lebih lanjut, Sukamta mendorong negara-negara Arab mempertimbangkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel. Ia menegaskan bahwa langkah tegas semacam ini dapat menekan Israel secara politik maupun ekonomi. “Maka untuk menghentikannya juga diperlukan langkah-langkah yang extraordinary pula. Jangan sampai terus kalah langkah,” pungkasnya.