Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti, menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi Desa Wanurejo dan kawasan sekitarnya dalam pengembangan pariwisata. Salah satu persoalan utama adalah keterbatasan transportasi umum menuju desa wisata serta dampak penurunan perekonomian akibat pembatasan jumlah wisatawan di Candi Borobudur.

“Banyak wisatawan kesulitan menjangkau desa wisata karena terbatasnya moda transportasi umum. Ke depan, perlu kerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk menyediakan bus wisata, shuttle, atau moda transportasi lain yang memudahkan akses ke Wanurejo,” kata Novita kepada oetoesan.com usai kunjungan di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (25/9/2025).

Ia menambahkan, pembatasan jumlah kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur dari 10 ribu menjadi hanya 2 ribu orang per hari berdampak signifikan terhadap ekonomi masyarakat sekitar. Data yang diterima menunjukkan penurunan perekonomian hingga 30 persen.

Menurut Novita, kondisi ini harus segera dievaluasi dengan melakukan investigasi serta inventarisasi masalah. “Kami berharap ada solusi regulasi yang lebih berpihak pada masyarakat. Kalau dulu bisa sampai 10 ribu pengunjung, kenapa sekarang hanya 2 ribu? Padahal, desa-desa wisata sangat bergantung pada jumlah wisatawan yang datang,” tegas Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.

Dengan adanya perhatian dari DPR RI dan kementerian mitra, Novita optimistis kendala transportasi maupun regulasi dapat segera diatasi. Hal ini diharapkan dapat mengembalikan gairah ekonomi masyarakat Magelang, khususnya di desa wisata sekitar Borobudur.

Comments are closed.

Exit mobile version