Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abidin Fikri menegaskan komitmen pemerintah untuk membangun Sekolah Rakyat di Kabupaten Sukabumi. sebagai bagian perwujudan dari program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, pembangunan ini menjadi wujud nyata kepedulian negara terhadap masyarakat miskin dan miskin ekstrem agar mereka dapat mengakses pendidikan yang layak.
Abidin menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan lahan seluas 13 hektare di wilayah Cicurug. Lokasi ini dipilih setelah sebelumnya direncanakan di Pelabuhan Ratu, namun dibatalkan karena berada di zona merah rawan bencana akibat Sesar Cimandiri. “Kami ingin memastikan sekolah rakyat ini berdiri di lokasi yang aman, jalur yang stabil, dan tidak rawan bencana,” ujarnya kepada oetoesan.com usai Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (17/9/2025).
Meski begitu, Abidin mengakui masih ada tantangan teknis terkait kemiringan lahan di Sukabumi sehingga memengaruhi pembangunan Sekolah Rakyat. Hal ini memerlukan penanganan dari Kementerian PUPR dan Kementerian Sosial untuk memastikan lahan tersebut dapat diperuntukkan enjadi fasilitas pendidikan yang representatif. “Mungkin perlu dilakukan land clearing atau perataan. Itu akan kita komunikasikan dengan kementerian terkait,” jelas Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Rencananya, Sekolah Rakyat di Sukabumi akan menampung hingga 1.000 siswa dari kalangan miskin dan miskin ekstrem. Saat ini kapasitas masih terbatas pada 100 siswa, sehingga pembangunan fasilitas baru sangat mendesak.
“Ini adalah langkah konkret untuk memberikan kesempatan pendidikan bagi masyarakat yang paling membutuhkan. Dengan sekolah rakyat, kita memastikan arahan Presiden benar-benar terlaksana dengan sungguh-sungguh,” pungkas Abidin.