Anggota Komisi VII DPR RI, Erna Sari Dewi, menyoroti sejumlah permasalahan yang masih dihadapi Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Bandung dalam mendampingi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal itu ia sampaikan saat kunjungan kerja bersama Komisi VII DPR RI pada Rabu (17/9/2025) di Kabupaten Bandung.

Erna mengungkapkan, dari 107 UMKM yang dihimpun oleh PLUT, hanya sekitar 40 persen yang aktif. Menurutnya, hal ini menandakan adanya persoalan mendasar yang perlu segera dibenahi.

“Permasalahan klasik yang dihadapi UMKM adalah permodalan. Selain itu, ada juga masalah pengintegrasian data. Padahal, data yang terintegrasi sangat penting untuk mengetahui jumlah UMKM, baik yang berasal dari Mekar maupun koperasi,” jelas Erna usai meninjau langsung PLUT Kab. Bandung Selasa (17/09/2025).

Selain modal dan data, Erna juga menekankan bahwa sertifikasi masih menjadi kendala besar. Berdasarkan catatan, capaian sertifikasi UMKM masih di bawah 5 persen dari target tahunan. Padahal, sertifikasi diperlukan untuk meningkatkan daya saing dan kualitas produk.

“PLUT memang sudah membantu melalui pembuatan NIB gratis, tetapi harus lebih jauh lagi. PLUT perlu menjadi hub sertifikasi, termasuk memfasilitasi sertifikasi yang berbayar, seperti halal, SNI, dan izin edar,” tegasnya.

Tak hanya itu, aspek pemasaran juga menjadi perhatian. Menurutnya, UMKM harus diberi pendampingan mulai dari konsultasi kemasan, konten digital, hingga dihubungkan dengan marketplace yang lebih luas.

Lebih lanjut, Erna menilai peran PLUT saat ini masih belum cukup dan perlu ditopang sinergitas lintas kementerian, BUMN, hingga BUMD. Ia mengusulkan agar PLUT ke depan bisa berbentuk badan khusus sehingga mampu mengelola pemasukan secara mandiri untuk pengembangan UMKM.

“Sertifikasi halal dan SNI memang penting, tapi biayanya mahal. Pemerintah perlu memberi kemudahan pembayaran dan penyederhanaan SOP. Untuk itu, harus ada sinergi antara Kemenparekraf, Kementerian BUMN, hingga BSN,” imbuhnya.

Erna optimistis, apabila sinergi antar-kementerian dan lembaga benar-benar terwujud, UMKM Indonesia dapat tumbuh lebih pesat. “Saya yakin pertumbuhan UMKM akan berdampak langsung pada peningkatan ekonomi nasional,” pungkasnya.

Comments are closed.

Exit mobile version